Selasa, 08 Juli 2014

Bayang-Bayang masa Lalu



Tiada pernah kuingkari. Bayangmu masih saja ada dikepalaku. Ingatan-ingatan tentangmu berkelebatan dimana-mana. Meski pada hakikatnya, aku tiada boleh lagi mlakukan itu. Dirimu hanyalah masa lalu. Hanya sebuah cerita yang sudah tiada bisa lagi terulang lagi. Meski demikian. Aku masih mengingatmu. Meski tak lagi mengagumi dirimu. Menuhankan segenap rasa yang kupunya padamu. Seperti dulu. Seperti saat engkau masihlah makhluk yang paling “berharga” di hati.
Engkau. Waktu menggerusmu begitu jauh. Membawamu pergi ke tempat dimana tak lagi bisa aku menggapaimu. Kau memilih jalanmu ketika aku berusaha keras memilikimu. Kau terlepas jauh saat aku semakin memujamu. Dan aku terjatuh berdebum keras. Terluka. Sendirian. Aku hilang bersama piluku justu saat kau memilih “bahagiamu”.
Dan kini, aku tertunduk lesu pada kenyataan yang ada. Harusnya luka itupun sudah menghilang. Hilang bersama dengan luka yang ada dulu. Tapi. Sela-sela hati ini masih saja teriris pedih saat mengingatmu. Aku berharap. Semua yang terjadi akan terlupakan bersama dengan luka yang pernah ada. Aku ingin melupakan segala tentangmu. Lupa akan luka-luka itu. Namun tiada bisa ku lakukan hingga kini.
Kau. Kau bahagia sekarang. Dan aku di sini masih saja kehilangan nyawa. Hidup meski tak punya asa…




Copyright @ 2013 Titin Darmadi.