menebarkan setiap kata-kata
walau waktu tak pernah bawamu
merenungi puisi bersamaku
Entah kapan lagi
kan tuliskan puisi untukmu
puisi tentang segenap hasratku
hasrat yang tak pernah kusadari
puisi yang menggedor sendi keperempuananku
Aku memujamu lewat bait
aku memanggilmu lewat rima
aku menggodamu lewat baris kata
Dan, aku mencintaimu lewat syairku
Biarku aku terus menggilaimu
karena tanpamu, aku gersang
aku rapuh, aku kehilangan makna hidup,
Aku tanpamu, bukanlah aku !
0 komentar:
Posting Komentar