Kamis, 09 Agustus 2012

Masa Lalu

ketika segala hal tentangmu berlalu
aku hanya mampu memandangmu kosong
jiwaku terhimpit sedih dan
ragaku meregang nyawa

aku tak bisa
tak mampu melupakanmu
ketika aku berusaha melepasmu
aku dan seluruh diriku memberontak

aku tak mungkin meraihmu,
waktu telah memberimu jarak yang begitu jauh
engkau, hanya akan menjadi arca keinginan hati
yg tak terengkuh pelukku.



kini, jalan ini semakin panjang
engkau tetap tak bisa kutemui,

aku, diriku menginginkanmu
walau bahkan tubuh ringkihku tak akan bertahan
asaku takkan lekang oleh waktu

Sabtu, 04 Agustus 2012

Butiran Debu

Tawa, canda, bahagia.

Mengapa semua itu hanya nikmat bagi sebagian orang? Padahal, kita diciptakan sama. Mengapa harus ada tangis bagi sebagian orang disana? Haruskah ada pertumpahan darah hanya untuk memuasakan nafsu segelintir orang?
Ataukah memang, pada saat penciptaan, ada beberapa golongan yang "bertugas" untuk "memangkas" sesama mereka dari bumi?
Ketika kita masih sempat merasakan kemewahan dan keindahan dunia, haruskah mereka menangisi kekejaman dunia yang ternyata tetap satu langit dengan yang kita huni?
Disaat kita merayakan kebahagiaan di hari kelahiran, mereka justru harus menangisi mengapa mereka harus dilahirkan.
Disaat kita terlena dalam mimpi indah, mereka harus tetap terjaga mengawasai jikalau saja serangan musuh menghampiri.
Disaat kita mengejar kemewahan dunia, mereka justru sedang matia-matian mempertahankan hidup !

Mereka adalah bagian dari kita. Tapi, kita hanya terpaku di sini. merangkai impian kita. Mengejarnya disela tangis mereka yang terdengar hanya bagai butiran debu yang tak bernilai.


Copyright @ 2013 Titin Darmadi.